LAMPUNG - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai membangun kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Menempati lahan seluas 300 hektare (ha) di bagian selatan Sumatera, dana
pembangunan Itera
diperkirakan mencapai Rp2 triliun.
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyatakan, dana pembangunan diambil dari APBN
dan APBD. Dengan begitu, pemerintah bisa leluasa mengerjakan proyek pembangunan
Itera tanpa harus memikirkan utang.
"Setahun kita
butuhkan sekira Rp200 miliar-Rp300 miliar. Nanti kita hitung, total dana
pembangunan itu Rp2 triliun. Karena ini bertahap, maka tidak akan terasa,"
ujar Nuh, pada acara rapat koordinasi gubernur se-Wilayah Sumatera, di Hotel
Novotel, Lampung, Rabu (20/3/2013).
Mantan menteri
komunikasi dan informatika (Menkominfo) itu mengimbuh, pembangunan akan
dilakukan bertahap. Diperkirakan, kampus Itera akan rampung dalam tiga
hingga empat tahun mendatang.
Kampus Itera nantinya akan menjadi institut
teknik negeri di Sumatera. Di kampus ini, mahasiswa bisa belajar tentang
berbagai teknologi mulai dari pangan, elektronika, mekanika, dsb. Nuh berharap,
Itera tidak hanya akan menjadi
penyokong pendidikan teknologi di Lampung dan Sumatera, tetapi juga di
Indonesia. Bahkan, Kemendikbud menyiapkan Itera sebagai
kampus berkelas dunia.
"Ini bukan hanya
untuk suplai Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), tapi
untuk harga diri. Setiap pulau besar seperti Sulawesi, Papua, Maluku dan
seterusnya harus memiliki institut teknik," imbuh Nuh.
Itera merupakan salah
satu institut baru yang diinisasi Kemendikbud untuk menjawab kekurangan kampus
teknik negeri di Indonesia. Saat ini, baru ada dua institut teknik di Tanah Air
yakni ITB dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Selain Itera, Kemendikbud, melalui binaan ITS,
juga tengah menyiapkan institut teknik di Balikpapan, Kalimantan Timur.
(rfa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar